Filosofi pendidikan di indonesia



Filosofi pendidikan di indonesia

Pengertian Pendidikan
Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya mengembangkan potensi diri. Sehingga dari pengertian tersebut, kita akan sepakat bahwa hakikat pendidikan adalah sebagai media yang digunakan dalam proses  untuk memanusiakan manusia. Proses yang dimaksud adalah bagaimana menggiring manusia dalam pencarian ilmu pengetahuan untuk bergerak dari ketidaktahuan menjadi paham dan yakin akan sesuatu yang ditelaah/dipelajarinya, mengembangakan potensi lahiriah dan spiritual manusia. Sehingga yang tercipta dari proses pendidikan tersebut adalah manusia yang mampu mengembangkan potensi diri menjadi insan yang cerdas intelegensi dan spiritualnya membimbing akhlak manusia menjadi insan dan yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuannnya untuk kemaslahatan/keselamatan pribadi dan masyarakat lainnya.
PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat telah ada sejak manusia itu ada (Pidarta,2001). Filsafat berasal dari bahasa Yunani, taitu philos yang artinya cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi, filsafat artinya cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran. Secara ilmiah definisi filsafat yaitu usaha berpikir radikal dan hasil yang diperoleh dari menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang menyeluruh secara sistematis tentang alam semesta serta tempat dilahirkannya manusia.
  • Landasan Idealisme
a        Konsep Filsafat Umum Idealisme
A.    Metafisika: Para filsuf idealisme mengklaim bahwa realitas padahakikatnya bersifat spiritual.
B.     Manusia: adalah mahluk spiritual, mahlukberfikir, memiliki tujuan hidup dan hidup di dunia dengan suatu aturan moral yang jelas.
C.     Epistemology: pengetahuan diperoleh dengan cara mengingat kembali atau berfikir melalui intuisi.
D.      Aksiologi: manusia diperintah oleh nilai moral yang imperative yang besumber dari realitas yang absolute.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
A.      Tujuan pendidikan: pengembangan karakter, pengmbangan bakat insane, dan kebijakan social
B.      Kurikulum/isi pendidikan: pengembangan kemampuan berpikir melalui pengembangan pendidikan liberal, penyiapan keterampilan kerja suatu mata pencaharian melalui pendidikan praktis.
C.     Metode pendidikan: metode yang di utamakan adalah metode dialetik, namun tiap metode yang mendorong belajar dapat diterima, da cenderung mengabaikan dasar-dasar fisiologis untuk belajar.
D.     Peranan pendidik dan peserta didik: pendidik bertanggungjawab menciptakan lingkungan pendidikan bagi peserta didik. Sedangkan peserta didik bebas mengembangkan keperibadian dan bakat-bakatnya.
Landasan Realisme
a        Konsep Umum Filsafat Realisme
A.     Metafisika: Para Filosof Realisme memandang dunia dalam pengertian materi yang hadir dengan sendirinya, dan tertata dalam hubungan-hubungan yang teratur diluar campur tangan manusia.
B.     Manusia: Hakikat manusia terletak pada apa yang dikerjakannya. Manusia bisa bebas atau tidak bebas. Pikiran  atau jiwa merupakan suatu organisme yang sangat  rumit yang mampu berpikir.
C.      Epistemologi: Pengetahuan diperoleh manusia melalui pengalaman diri dan penggunaan akal.
D.    Aksiologi: Tingkah laku manusia diatur oleh hukum alam dan pada taraf  yang lebih randah diatur oleh kebijaksanaan yang telah teruji.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
·         Tujuan pendidikan: pendidikan bertujuan untuk penyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan tanggungjawab sosial.
·          Kurikulum/isi pendidikan: Harus bersifat komprehensif yang berisi sains, matematika, ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu social, serta nilai-nilai.
·          Metode: Metode hendaknya bersifat logis dan psikologis.
·         Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidik adalahpengelola kegiatan belajar-mengajar (classroom is teacher-centered). Sedangkan peserta didik berperan untuk menguasai pengetahuan, taat pada aturan dan berdisplin.
Landasan Pragmatisme
a        Konsep Filsafat Umum Pragmatisme
·      Metafisika: pragmatisme anti metafisika, suatu teori umum tentang kenyataan tidaklah mungkin dan tidak perlu. Manusia adalah hasil evolusi biologis, psikologis dan sosial.
·      Manusia: Manusia adalah hasil evolusi biologis, pikologis, dan social.
·      Epistemologi: pengetahuan yang benar diperoleh melalui pengalaman dan berpikir (scientific method). Pengetahuan adalah relative.
·      Aksiologi: ukuran tingkah laku individual dan social di tentukan secara eksperimental dalam pengalaman hidup.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
·      Tujuan pendidikan: pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang hayat, proses rekontruksi yang berlangsung terus menerus dari pengalaman yang terakumulasi dan sebuah proses social. Tujuan pendidikan adalah memperoleh pengalaman yang berguna memecahkan masalah-masalah dalamkehidupan individual maupun social..
·      Kurikulum/isi pendidikan: Kurikulum mungkin berubah, warisan-warisan sosial dari masa lalu tidak menjadi fokus perhatian. Pendidiakn terfokus pada kehidupan yang baik pada saat ini dan masa datang bagi individu, dan secara besamaan masyarakat dikembangkan.
·      Metode: Menguatamakan metode pemecahan masalah, penyelidikan dan penemuan.
·      Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidk yaitu memimpin dan membimbing pesrta didik belajar tanpa ikut campur terlalu atas minat dan kebutuhan siswa. Peserta didik berperan sebagai organisme yang rumit yang mampu tumbuh.

Comments