Macam-macam Ideologi di Dunia beserta Penjelasannya
Secara sederhana ideology merupakan sebuah
kumpulan ide dan gagasan. Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah
visi dan misi yang telah ditata sangat rapih dan komprehensif dimana alat untuk
melaksanakan ide tersebut juga sudah lengkap sehingga idea tau gagasan tersebut
dapat diterapkan secara langsung.
Biasanya ide ini merupakan gagasan dari
kelompok mayoritas yang ada di dalam sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan
dari adanya ideology ini adalah menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya
dapat membuat perubahan dari sistem tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih
sejahtera. Jika banyak orang yang setuju dengan ide ini maka ide ini akan
menjadi panutan dan patokan dalam cara melaksanakan kehidupan bernegara baik
dalam cara politik, ekonomi, budaya dan lainnnya seperti :
Berikut ini ada beberapa macam ideologi di
dunia yang perlu anda ketahui, adalah sebagai berikut:
Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar
yang digunakan oleh beberapa negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari
tokoh karl marx dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideology
ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam
masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama
lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang melahirkan
ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya
pertentangan terhadap ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak
diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi
saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat
besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang
memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Terciptanya partai komunis
Partai komunis tercipta sebagai salah satu
jembatan yang akan mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang
telah diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk dalam posisi pemerintah
dan memerintah dengan menentang adanya akumulasi modal yang terdapat pada kaum
ekspatriat saja. pada prinsipnya yang digunakan oleh komunis, kesejahteraan
rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan prinsip utama dan untuk mewujudkannya
seluruh faktor produksi merupakan milik negara sehingga negara akan dengan
mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut
komunis ini tidak membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat
menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang
tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian
seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih
kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan
pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi
Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham komunis ini kemudian
menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan dunia. sampai pada tahun
2005, negara yang menganut paham ini adalah tiongkok, korea utara, kuba,
Vietnam, laos,
Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh
berbagai negara di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya
capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki
kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas
saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga
untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
(baca :tugas, fungsi dan wewenang presiden dan wakil presiden
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology
ini adalah adam smith atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham
ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham merkantilisme
dimana menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan
melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak
sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang
bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu
adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi
kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai
banyak kecaman dan kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang
menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha
yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak
adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung
lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku
pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh
agama dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham
ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika.
Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia
adalah paham anarkisme. Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana
dianjurkan tidak perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela
yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan
sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya
dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak
dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang
yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai
tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun,
ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena
tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada
patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian
negara spanyol namun usianya tidak lama.
liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah
terkenalanya dengan paham ideology yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal
berarti bebas. Para penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan
tatanan dunia yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik kebebasan
dalam pandangan politik bahkan agama sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga
nilai pokok utama yang menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai
berikut:
- kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
- persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
- Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
- Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan
adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara
melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan
pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme tidak
berperilaku yang sebebas-bebasnya.
sponsored links
Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama
konsepnya dengan paham ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu
mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya
hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di
perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di dunia. tokoh
dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya terhadap kaum
kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai
faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat
kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara
harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu
orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu
negara.
Kritik dengan adanya
ideologi sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology
sosialisme ini mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak mudah digunakan
sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
- Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
- Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
- Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga
memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut:
- Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
- Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada kebutuhannya.
- Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.
Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah
ideology konservatisme. Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno
atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena
adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga
berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak
bergitu terkenal hingga meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang
yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena
modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan
menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat
tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini
adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar
dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham
komunis gaya baru atau dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan
komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun
paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak
perubahan dalam pemikirannya.
Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga
negaranya sangat menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan
individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara
tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih
menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu
jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik
dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya
kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan
individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai
alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional
sosialisme adalah salah satu paham yang berasal dari negara jerman dimana
tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir
bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari
berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa
kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan
sangat keras sehingga banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya
nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi
perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan
kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini sudah
dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang
masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan
organisasi bawah tanah.
Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana
kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut
harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya
sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari
nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai berikut:
- Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.
- Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
- Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan
merupakan sumber utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak
negara yang menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab
Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah
dan segenap keturunannya.
Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang
sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari
politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini
mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai
inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini
percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan
kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah
perang dunia 1 dan terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena
pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki
kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar
sehingga paham ini juga runtuh.
Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu
demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi
merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya
demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.
Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada
di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya
menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat kehidupan demokrasi)
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih
oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga
memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan
yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris,
Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia,
selandia baru dan lainnya.
Sponsors Link
Berikut adalah macam-macam dari ideologi
demokrasi ;
1. Demokrasi pancasila
– Ideology demokrasi pancasila merupakan ideology yang
dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham
demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak
meninggalkan ideology pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap
dilakukan asalkan masih pada di dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila.
Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan
dan harus menggantinya dengan yang baru.
2. Demokrasi Kristen
– Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana
menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya.
Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada abad ke 19 dan
berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
3. Demokrasi Islam – Demokrasi
islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham demokrasi namun tetap
berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak
berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
Demikian beberapa ideology yang ada di dunia,
beberapa ideology mungkin masih bertahan sampai saat ini namun ada juga yang
sudah punah karena tidak cocok dengan perubahan zaman dan tidak mudah
diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di dalam sebuah negara.
beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah runtuh. pada prinsipnya
tidak ada negara yang menerapkan ideologi secara utuh, saat ini negara
akan menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang sangat
sulit menerapkan satu macam ideologi saja.
Comments
Post a Comment