Tahap
perkembangan bahasa berbicara pada masa kanak-kanak awal
Perkembangan bahasa terbagi atas dua
periode besar, yaitu: periode Prelinguistik (0-1 tahun) dan Linguistik (1-5
tahun). Mulai periode linguistik inilah mulai hasrat anak mengucapkan kata kata
yang pertama, yang merupakan saat paling menakjubkan bagi orang tua. Periode
linguistik terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:
1.
Fase satu kata atau Holofrase
Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan
pikiran yang kornpleks, baik yang bcrupa keinginan, perasaan atau temuannya
tanpa pcrbedaan yang jelas. Misalnya kata duduk, bag: anak dapat berarti “saya
mau duduk”, atau kursi tempat duduk, dapat juga berarti “mama sedang duduk”.
Orang tua baru dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksudkan oleh anak
tersebut, apabila kiia tahu dalam konteks apa kata tersrbut diucapkan, sambil
mcngamati mimik (ruut muka) gerak serta bahasa tubuh lainnya. Pada umumnya kata
pertama yang diurapkan oleh anak adalah kata benda, setelah beberapa waktu
barulah disusul dengan kata kerja.
2. Fase lebih dari satu kata
Fase
dua kata muncul pada anak berusia sekkar 18 bulan. Pada fase ini anak sudah
dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Kalimat tersebut
kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan predikat, kadang-kadang pokok
kalimat dengan obyek dengan tata bahasa yang tidak benar. Setelah dua kata,
muncullah kalimat dengan tiga kata, diikuti oleh empat kata dan seterusnya.
Pada periode ini bahasa yang digunakan oleh anak tidak lagi egosentris, dari
dan uniuk dirinya sendiri. Mulailah mcngadakan komunikasi dengan orang lain
secara lancar. Orang tua mulai melakukan tanya jawab dengan anak secara
sederhana. Anak pun mulai dapat bercerita dengan kalimat-kalimatnya sendiri
yang sederhana.
3. Fase ketiga adalah fase diferensiasi
Periode terakhir dari masa balita
yang bcrlangsung antara usia dua setengah sampai lima tahun. Keterampilan anak
dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan
saja menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu
mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian
kata benda dan kata kerja. Anak telah mampu mempergunakan kata ganti orang
“saya” untuk menyebut dirinya, mampu mempergunakan kata dalam bentuk jamak,
awalan, akhiran dan berkomunikasi lebih lancar lagi dengan lingkungan. Anak
mulai dapat mengkritik, bertanya, menjawab, memerintah, memberitahu dan
bentuk-bentuk kalimat lain yang umum untuk satu pembicaraan “gaya” dewasa.
Comments
Post a Comment