A.
PECAHAN SENILAI
Pecahan senilai adalah pecahan – pecahan yang cara penulisannya berbeda,
tetapi mempunyai hasil bagi sama dan mewakili bagian atau daerah yang sama.
Perhatikan Gambar 6.5 berikut. Dari gambar tersebut kita
yakin bahwa dan adalah pecahan – pecahan senilai.
dan mempunyai hasil bagi yang sama
dan mewakili bagian atau daerah yang sama.
|
|
|
|
|
Gambar 7.8
Contoh
lain adalah berikut ini.
Pecahan
sederhana, pembilang dan
penyebutnya
tidak mempunya faktor sekutu.
lebih sederhana dari , faktor
sekutu
pembilang dan penyebut 2.
lebih sederhana dari , faktor sekutu pembilang dan penyebut 3.
lebih sederhana dari , faktor sekutu
pembilang
dan penyebut 4.
1.
Menentukan
Pecahan Senilai
Contoh di atas memperlihatkan bahwa =
= x 1
= x
=
= adalah senilai.
Dari contoh – contoh di
atas dapat ditentukan aturan menentukan pecahan senilai, yaitu x.
= Mengalikan pembilang dan penyebut dengan
bilangan
yang
sama atau mengalikan pecahan tersebut dengan pecahan yang nilainya sama dengan
satu.
1
Pecahan senilai
Contoh 7.3
|
Penyebut pada pecahan pertama adalah 7
dan penyebut pada pecahan kedua adalah 14, penyebut pecahan kedua 14 didapat
dari hasil perkalian penyebut pertama 7 dengan 2. Penyebut pecahan pertama
apabila dikalikan dengan 2 maka untuk Menentukan pembilang pecahan kedua dengan
mengalikan pembilang pecahan pertama dengan 2 pula. Jadi, pembilang pecahan
kedua adalah 5 x 2 = 10. Maka, = =
Sekarang bagaimana
Menentukan pecahan senilai yang sederhana dari . Untuk menentukannya,
tidak selalu mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
Karena
pecahan senilai yang ditanyakan adalah lebih sederhana dari . Cara yang digunakan
adalah dengan membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama atau
membagi pecahan tersebut dengan pecahan yang nilainya sama dengan satu.
Maka,
terlihat bahwa = : 1 = : = . Jadi, aturan lain untuk
Menentukan pecahan senilai dengan menyederhanakan pecahan, yaitu x.
= Membagi
pembilang dan penyebut dengan bilangan
yang
sama atau membagi pecahan tersebut dengan pecahan yang hasil baginya sama
dengan satu.
=1
Pecahan
senilai
2.
Cara
untuk Mengecek Dua Pecahan yang Senilai
Cara
mudah yang dilakukan adalah dengan perkalian silang kedua pecahan tersebut,
apabila hasil perkalian silanh tersebut sama maka kedua pecahan tersebut
senilai.
= , jika a x d = b x c
x
Contoh 7.4
a. = ya, karena 7 x 3 = 21 x 1
21 = 21
b. = tidak, karena 12 x 2 ≠ 34 x 1
24 ≠ 34
Untuk
mengajarkan kepada murid tentang pecahan, perhatikan beberapa pendekatan
mengajar berikut.
a.
Garis
bilangan
Pecahan
– pecahan dapat digambarkan pada garis bilangan, pecahan – pecahan yang
letaknya pada titik yang sama disebut pecahan senilai.
Perhatikan gambar garis
bilangan berikut.
Apabila
ditarik garis ke bawah kita akan memperoleh pecahan yang senilai dengan pecahan
semula. Misalnya, menarik garis lurus ke bawah dari angka 1 pada garis bilangan
pertama maka garis tersebut akan melewati pada garis bilangan kedua, pada garis bilangan ketiga, pada garis bilangan keempat, pada garis kelima, pada garis bilangan keenam , dan pada garis
bilangan ketujuh sehingga 1, , , , , dan adalah pecahan – pecahan yang senilai atau
ekuivalen satu dengan yang lainnya.
Contoh,
apabila ditarik garis lurus ke bawah mulai dari pada garis bilangan kedua maka garis tersebut
akan melewati pada garis bilangan keempat, pada garis bilangan kelima, dan merupakan pecahan – pecahan yang senilai.
b.
Model
pembagian Suatu bidang datar (persegi panjang lingkaran, dan sebagainya)
Perhatikan gambar
berikut ini, apabila kita mempunyai 5 persegi panjang yang sama ukurannya.
Persegi panjang pertama kita bagi menjadi 2 bagian, persegi panjang kedua
dibagi menjadi 3, persegi panjang ketiga dibagi menjadi 4 bagian, persegi
panjang keempat dibagi menjadi 6 bagian, dan persegi panjang kelima menjadi 8
bagian. Maka, akan terlihat, seperti gambar berikut.
|
|
Gambar 7.10
Dari
Gambar 7.10 terlihat bahwa , , , dan mewakili daerah yang sama. Hal ini berarti , , , dan adalah pecahan – pecahan yang senilai.
c.
Mengalikan
atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
Contoh 7.5
a. = = maka =
b. = = maka =
Jadi, pecahan + = (b, d ≠ 0) disebut pecahan senilai jika dan
hanya jika ad = bc.
Comments
Post a Comment