Pedagogik Amerika (1891-1929)




Pedagogik Amerika (1891-1929)
Pedagogik dimasa lalu dianggap terbentuk oleh kemampuan-kemampuan pendidikan/pedagog yang disebut instinct, tact, dan inspiration (Salvatori, 1995: 233-234). Instinct, tact, dan inspiration adalah kemampuan bawaan, terbawa ketika individu terlahirkan. Pandangan ini mengasumsikan pedagog adalah dilahirkan bukan diciptakan, dan pedagogik sebagai an art bukan a science. Konsequensi pandangan ini adalah bahwa ilmu pendidika, jika ada, kurang bermanfaat karena tindakan mendidik bergantung pada kemampuan-kemampuan yang sifatnya sangat subjektif, tidak dapat dijelaskan dan di prediksi, bukan bertumpu pada prinsip-prinsip umum yang dapat dipelajarai atau dikuasai oleh siapapun. Konsequensi lainnya dapat juga bahwa pendidikan persiapan guru bersifat sia-sia karena pendidik itu ada karena dilahirkan, bukan dihasilkan karena pendidikan.
Juga, pada waktu itu dipercayai bahwa instict, tact, dan inspiration. Ini berkaitan dengan religiusitas. Namun dalam tahun 1880-1890an dalam lingkungan akademik timbul sikap penolakan terhadap pengaitan super-rational yang dapat membantu guru dan siswa. Ini adalah sebuah kecenderungan penting yang dicatat oleh kalangan akademis dan pendidik indonesia. Pedagogi yang awalnya ini lebih merupakan art atau praktik  dan hubungannya dengan sains bersifat renggang atau tidak ada sama sekali. Versi yang berlawanan dari pedagogi sebagai an art  dan bersifat metafisik diatas adalah pedagogi sebagai a science. Disini science dijadikan tumpuan falam rangka jusifikasi status akademis pedagogi.
Sumber: Dharma, dan Teguh. 2016. Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung: PT Refika Aditama

Comments