Pengelompokan Ilmu
1. Nomotetis
Adalah Ilmu
yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam
keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali
dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya
adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
a. Bisa menghasilkan hukum atau dalil,
setelah generalisasi
b. Ilmu-ilmu
eksakta. Eksakta dalam pemahaman kata berarti ilmu pasti
Eksakta bisa didefinisikan sebuah bidang ilmu tentang hal-hal yang bersifat konkret yang dapat diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan serta dapat dibuktikan dengan pasti. Ilmu Eksakta berarti ilmu yang berdasarkan ketepatan dan kecermatan dalam metode penelitian dan analisis. Ilmu-ilmu eksakta kesemuanya mempunyai objek fakta-fakta, dan benda-benda alam serta hukum-hukumnya pasti dan tidak dapat dipengaruhi oleh manusia. Ilmu-ilmu eksakta meliputi antara lain yaitu berbagai ilmu teknik (seperti teknik permesinan kapal, nuklir, perminyakan, metalurgi, gas, petrokimia, informatika, computer, planologi, kelautan, industry, pertambangan, kimia, sipil, mesin, elektro, arsitektur, pertanian, geodesi, geologi, geofisika, dan meteorologi), berbagai ilmu kedokteran (seperti kedokteran gigi, anak, penyakit dalam, penyakit khusus, bedah, kebidanan, bedah mulut, kesehatan masyarakat, keperawatan, kelamin, dan penyakit mata), berbagai ilmu alam (seperti geofisika, bumi, ruang angkasa, dan pesawat), berbagai ilmu matematika (seperti ilmu ukur ruang, ilmu ukur sudut dan aljabar), berbagai ilmu hewan (seperti kedokteran hewan, biologi, lingkungan dan peternakan), berbagai ilmu tumbuh-tumbuhan (seperti pertanian dan kehutanan), berbagai ilmu kimia, ilmu tanah, ilmu komputer, farmasi, agronomi, geografi dan statistik.
Eksakta bisa didefinisikan sebuah bidang ilmu tentang hal-hal yang bersifat konkret yang dapat diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan serta dapat dibuktikan dengan pasti. Ilmu Eksakta berarti ilmu yang berdasarkan ketepatan dan kecermatan dalam metode penelitian dan analisis. Ilmu-ilmu eksakta kesemuanya mempunyai objek fakta-fakta, dan benda-benda alam serta hukum-hukumnya pasti dan tidak dapat dipengaruhi oleh manusia. Ilmu-ilmu eksakta meliputi antara lain yaitu berbagai ilmu teknik (seperti teknik permesinan kapal, nuklir, perminyakan, metalurgi, gas, petrokimia, informatika, computer, planologi, kelautan, industry, pertambangan, kimia, sipil, mesin, elektro, arsitektur, pertanian, geodesi, geologi, geofisika, dan meteorologi), berbagai ilmu kedokteran (seperti kedokteran gigi, anak, penyakit dalam, penyakit khusus, bedah, kebidanan, bedah mulut, kesehatan masyarakat, keperawatan, kelamin, dan penyakit mata), berbagai ilmu alam (seperti geofisika, bumi, ruang angkasa, dan pesawat), berbagai ilmu matematika (seperti ilmu ukur ruang, ilmu ukur sudut dan aljabar), berbagai ilmu hewan (seperti kedokteran hewan, biologi, lingkungan dan peternakan), berbagai ilmu tumbuh-tumbuhan (seperti pertanian dan kehutanan), berbagai ilmu kimia, ilmu tanah, ilmu komputer, farmasi, agronomi, geografi dan statistik.
c. Ilmu-ilmu kealaman (natural sciencies),
merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar
merupakan kumpulan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan
alam dan teknologi. Dan, manusia sebagai subjek pokoknya yang dalam hal ini
merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya. Salah satu
indikatornya ialah sifat unik manusia.
d. Ilmu-ilmu murni (pure sciencies), ilmu tersebut hanya murni bermanfaat
untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu
pengetahuan murni tersebut terutama bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan
ilmu pengetahuan secara abstrak yakni untuk mempertinggi mutunya. Ilmu ini meliputi:
Fisika, Matematika, Kimia, dan Biologi).
2. Ideografis
Adalah Ilmu
yang mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu,
dengan sifat-sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi
(ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.
a. Humaniora, adalah ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti
membuat manusia lebih berbudaya. Yang tergolong ilmu
humaniora antara lain.
b. Ilmu
budaya, secara sederhana ilmu budaya adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
c. Ilmu-ilmu
kemanusiaan (humaniuty), ilmu yang mengkaji masalah kemanusiaan seperti masalah:
budaya, sosial, politik, ekonomi, yang terdapat pada masyarakat. Ilmu-ilmu
kemanusiaan memiliki objek kajian yang diamati secara empiris dan objek itu
dianggap kongkret karena masalah kemanusiaan itu memiliki objek yang khusus
yaitu manusia atau masyarakat tertentu. Contoh ilmu-ilmu kemanusiaan adalah
antropologi, ilmu susastra, ilmu arkeologi, ilmu sejarah, ilmu sosial, ilmu ekonomi.
3. Ilmu – ilmu
Tingkah Laku
Ilmu yang
mempelajari mengenai perilaku, dalam hal ini adalah perilaku
manusia dan proses mental.
a.
Ilmu-ilmu sosial adalah sekelompok
disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan
sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena
menekankan penggunaan metode ilmiah
dalam mempelajari manusia.
b.
Ilmu psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan
fungsi mental manusia secara ilmiah. Objek dari ilmu psikologi adalah tingkah
laku.
c.
Ilmu sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan manusia dengan lingkungannya, mempelajari sifat,
perilaku dan perkembangan masyarakat. sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di
kontrol secara kritis.
d.
Ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau
tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara atau
alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa untuk menciptakan
kemakmuran.
Comments
Post a Comment