Psikologi
Perkembangan
A.
Pengertian
Psikologi Perkembangan
Psikologi dapat dipelajari secara teoritis dan
praktis. Psikologi yang dipelajari secara teoritis apabila orang dalam
mempelajarinya demi ilmu itu sendiri, tidak dihubungkan dengan soal praktik.
Sedangkan yang praktis, psikologi di pelajari dan dihubungkan dengan yang segi
praktik. Dalam segi yang praktis ini orang mencari jalan bagaimana dapat
mempraktikan psikologi untuk kehidupan sehari-hari. Demikian juga macam-macam
yang termasuk dalam psikologi praktis dapat lebih luas karena dapat
diaplikasikan sesuai bidang yang dikehendaki misalnya dalam bidang pendidikan:
psikologi pendidikan, dalam bidang industry atau perusahaan: psikologi industry
atau psikologi perusahaan, dalam bidang criminal: psikologi criminal dam bidang
jasa: psikologi pelayanan dan sebagainya.
Psikologi menurut Mussen dan Rosenwieg adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mind
(pikiran) atau the study of mind,
tetapi dalam perkembangan kata mind berubah
menjadi behavior (tingkah laku)
sehingga psikologi di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah
laku manusia.
Menurut kata asalnya, psikologi berasal dari bahasa
yunani kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa)
dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu), sehingga secara
etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang
jiwa.
Secara harfiah adalah ilmu yang mempelajari tentang
jiwa psikologi tidak mempelajari jiwa itu secara langsung karena sifatnya yang
abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa
tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatanya sehingga
psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku dan proses mental. Beberapa ahli berbeda pendapat dalam memberikan batasan
psikologi, yaitu sebagai berikut.
1. Fieldman
: psiklogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dan proses
mental.
2. Clifford
T. Morgan : psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia
dan hewan.
3. Gardener
murpgy : psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh
makhluk hidup terhadap lingkunganya.
4. Kamus
Psikologi (Chaplin) : psychology as a
science (psikologi sebagai ilmu pengetahuan) adalah ilmu mengenai tingkah
laku manusia dan binatang; studi mengenai organisme dalam segala variasi dan
kompleksitasnya, untuk bereaksi terhadap perubahan yang terus-menerus dan
aliran dari kejadian-kejadian fisik/ragawi dan peristiwa-peristiwa sosial yang
menyusun lingkunganya.
5. Wihelm
Wundt : psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran manusia.
6. Woodworth
dan Marquis : psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yang
terlihat maupun yang tidak terlihat meliputi aktivitas fisik, emosional, dan
berpikir.
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para
psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku
individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologi dan
neurobiologis yang mendasari perilaku.
Perkembangan tidak terbatas pada
pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya terkandung
serangkaian perubahan yang berlansung dimiliki individu menuju ke tahap
kematangan melalui pertumbuhan, pematangan dan belajar. Perkembangan
menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari
tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu
bergerak secara berangsur-angsur tapi pasti, yang kian hari kian bertambah
maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.
·
Secara singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan
pertumbuhan kea rah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah,
ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan
perkembangan ( a stage of development)
(McLeod, 1989).
·
Menurut kamus besar bahasa indonesia (1991),
“perkembangan” adalah perihal berkembang. Selanjutnya kata “berkembang” menurut
kamus besar bahasa indonesia ini
berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta
menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian,pikiran dan pengetahuan, dan
sebagainya. Dengan demikian, kata ‘berkembang’’ tidak saja meliputi aspek yang
berarti abstrak seperti pikiran dan pengetahuan tetapi juga meliputi aspek yang
bersifat konkret.
Setelah diketahui tentang batasan
perkembangan maka selanjutnya diuraikan tentang pengertian psikologi perkembangan, yaitu seperti berikut.
·
Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu
yang merupakan bagian dari psikologis. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini
termasuk psikologi khusus, yaitu psikologis yang mempelajari kekhusan daripada
tingkah laku individu
·
Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu
yang lebih mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan
pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.
·
Psikologi perkembangan (psikologi anak)
adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusai yang dimulai dengan
masa-masa bayi,anak pemain,anak sekolah,masa remaja samapai masa adolense menjelang dewasa (kartini
kartono).
·
Psikologi perkembangan adalah cabang
psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur
jasmani,perilaku,dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya
makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati (M. Lenner,1976)
Objek kajian perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi (FJ. Monk, 2006: 1). Para psikologi juga
tertarik akan masalah seberapa jauhkah perkembangan manusia tadi dipengaruhi
pleh perkembangan masyarakatnya.
Membicarakan perkembangan manusia (human development). Adalah membicarakan
hal berikut :
·
Suatu bidang studi bersifat indisipliner
yang ditunjukan untuk memahami semua perubahan yang dialami oleh manusia selama
rentang masa kehidupanya.
·
Suatu bidang studi ilmiah, terkait
dengan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertambah usia, yang makna
perubahan tersebut terjadi pada aspek perilaku,pola piker emosi,dan kepribadian
·
Suatu studi ilmiah yang mempelajari
proses bagaimana individu mengalami perubahan sekaligus melihat bagaimana
individu tidak berubah.
·
Suatu studi ilmiah yang melibatkan
berbagai disiplin yang mengungkapkan bagaimana proses perubahan yang terjadi
pada manusia, yang disebabkan oleh perubahan atau pertambahan usia yang terjadi
sepanjang rentang kehidupanya, dimana perubahan pertubahan tersebut mencakup
aspek perilaku,pola pikir,emosi, dan kepribadian.
Perkembangan adalah
suatu proses perubahan, yaitu perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan yang
lain, dan ini terjadi pada diri seorang secara terus-menerus sepanjang
hayatnya. Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ahli.
Masing-masing mengemukakan konsepsi tersendiri, berdarsarkan latar belakang
kelahlian khusus, juga dipengaruhi oleh variasi aliran psikologi yang mereka
ikuti.
· Interdisipliner
artinya bahwa pembahasan tentang human development melibatkan semua bidang yang
mempelajari tentang manusia.
· Studi
ilmiah adalah sebuah studi yang telah teruji, mengikuti tahap-tahap ilmiah dan
dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.
· Perkembangan
selalu dikaitkan dengan perubahan yng terkait dengan perubahan usia.
· Sebuah
perilaku yang sama memiliki makna yang berbeda ketika terjadi pada usia yang
berbeda.
B. Tujuan,
fungsi dan manfaat psikolgi perkembangan
Ø Tujuan
mempelajari psikologi perkembangan peserta didik
Seperti kita ketahui
bahwa setiap kegiatan harus bertujuan jika tidak maka kegiatan kita akan
sia-sia belaka. Sama halnya dengan mempelajari psikologi peserta didik yang
memiliki tujuan, diantaranya
·
Memberikan,
mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang
sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri
universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak di mana saja dan dalam
lingkungan sosial-budaya mana saja.
·
Mempelajari
karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif,
maupun psikososial.
·
Mempelajari
perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan
tertentu.
·
Mempelajari
tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
·
Mempelajari
penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan,
kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.
Ø Fungsi psikologi sebagai ilmu
Psikologi perkembangan memiliki tiga
fungsi sebagai ilmu, yaitu sebagai berikut :
·
Menjelaskan,
yaitu mampu meramalkan apa,bagaimana,dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskriptif atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·
Memprediksikan,
yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan bagaimana, dan mengapa tingkah laku
itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
·
Pengendalian
yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudanya
berupa tindakan yang sifatnya prevventif atau pencegahan, intervensi atau
treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Ø Kegunaan mempelajari psikologi
perkembangan
Perkembangan
akan dapat menimbulkan kesadaran terhadap diri sendir, sehingga dapaat
melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik. Menurut hurtlock (1980: 5-6)
beberapa manfaat psikologi perkembangan sebagai berikut :
·
Membantu
apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan itu muncul
·
Dengan
apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk
skala tinggi-berat, usia-berat, usia-mental dan skala perkembangan sosial
emosional
·
Memungkinkan
para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat
·
Mengetahui
perkembangan yang normal pada anak.
Pengetahuan
psikologi perkembangan sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi
perkembangan mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan
pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tinhkat
perkembangan tertentu memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang
sesuai tingkat perkembangan pemahaman murid mereka manfaat lain yang akan
diporeleh guru atau calon guru diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Memberikan
informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini dan kemana masa
depan akan membawa kita.
·
Memungkinkan
para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan
terjadi pada tubuh,perhatian dan perilakunya.
·
Akan
membantu para orang tua dan guru dalam menghadapi taantangan saat membersarkan
dan mendidik anak atau siswanya
C.
Aspek
dan faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik
1. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan
fisik manusia merupakan proses perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang dan
terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
Masa
sebelum lahir merupaakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat
kompleks, karena pada masa itu merupakan sebuah awal terbentuknya organ-organ
tubuh dan tesusun jaringan syaraf yang membentuk sistem syaraf yang lengkap.
b. Pertumbuhan setelah lahir
Setiap
bagian fisik seseorangan atau individu akan terus akan terus mengalami
perubahan karena pertumbuhan, sehingga masing-masing komponen tubuh akan
mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan
fisik seseorang anak dapat dibagi menjadi empat masa utama : dua masa ditandai
dengan pertumbuhan yang cepat dan masa berikutnya dicirikan dengan pertumbuhan
yang lambat. Selama masa pra lahir dan 6 bulan setelah lahir , pertumbuhnya
cepat pata akhir tahun pertama kehidupanya pasca lahirnya, pertumbuhan seorang
bayi akan memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil
saat anak memasuki tahap remaja atau tahap kematangan kehidupan seksualnya. Hal
ini dapat dimulaikan ketika anak memasuki usia 8 sampai 12 tahun. Mulai saat
itu, hingga ia berumur 15 atau 16 tahun, pertubuhan fisiknya akan cepat kembali
dan biasanya masa ini disebut ledakan pertumbuhan pubertas.
2. Perkembangan intelektual
Perkembangan
ini menurut piaget mengikuti tahap-tahap sebagai berikut
a. Tahap sensori motor (0-2 setengah
tahun)
Masa
ketika bayi memenggunakan sistem penginderaan dan aktivitas motoric untuk
mengena lingkunganya. Bayi menggunakan reaksi motoric atau
Rangsangan-rangsangan yang diterimanya dalam bentuk reflex (reflex mengenyut
putting susu ibu, reflex menangis dan lain-lain) reflex ini kemudia berkembang
lagi lebih canggi yaitu berjalan
b. Tahap pra-operasional ( usia 2-7
tahun)
Pada
tahp ini kemampuan skema kognitifnya masih terbatas. Peserta didik suka meniru
perilaku orang lain. Perilaku yang dituri terutama perilaku orang lain,
khususnya orang tua dan guru yang pernah ia lihat ketika orang itu merespons
terhadap perilaku orang, keadaan dan kejadian yang dihadapi masa lampau.
c. Tahap operasional konkret ( usia
7-11 tahun)
Pada
tahap ini, peseta didik sudah mulai memahami aspek-aspek kumulatif materi,
misalnya volume jumlah mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasi bebrpa
golongan benda yang bervariasi tingkatanya.
d. Tahap operasional formal
(11-15tahun)
Pada
tahap ini, peserta didik sudah menginjak usia remaja, pekembangan kognitif
peserta didik pada tahap ini telah memiliki kemampuan mengkordinasikan dua
ragam kognitif, baik secara stiimulan (serentak) maupun berurutan.
3. Emosi
Emosi
dan perasaan merupkan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia
dalam hidupnya atau dalam pertumbuhanya dan perkembangan manusia. Dalam
hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal
yang dibutuhkanya. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebetuhan tesebut ada yang
primer, yaitu kebutuhan yang tidak dapat ditunda dan ada yang skunder yaitu
kebutuhan yang dapat ditunda,
4. Sosial
Manusia
sebagai makhluk sosial yang dalam keadaanya tentu tidak dapat hidup tanpa
bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadi
seorang anak hingga menjadi oran dewasa, akan bertahap mengenal lingkungan yang
lebih luas dan akan mengenal manusia yang homogen, namun umumnya setiap anak
akan membentuk kelompok sebaya yang sama jenis.
5. Bahasa
Bahasa
sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda,gerakan, dan suara
menyampaikan isi pikiran kepada orang lain, dengan demikian dalam berbahasa ada
dua pihak yang terlibat,yaitu pihak penyampain ddan pihak penerima. Dalam
percakapan atau dalam berdialog pihak-pihat itu salingg bergantian funsinya.
6. Bakat khusus
Bakat
merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya
dengan Rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu akan dapat berkembang
dengan baik. Pada mulanya bakat merupakan hal yang amat penting berkaitan
dengan masalah-masalah tugasa dan pekerjaan
namun, akhirnya pendidikan juga mempertimbangkan masalah bakal tersebut
sehubungan dengan fungsi pendidikan itu untuk mempersiapkan peserta didk untuk
memasuki dunia kerja.
7. Sikap,sosial,moral
Bloom
mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokan menjadi tiga
sasaran, yaitu kognitif,afektif, dan psikomotor. Semakin tumbuh dan berkembang
fisik dan psikisnya anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukan
hal-hal yang benar dan salah. Menurut piaget pada awalnya pengenalan nilai dan
perilaku serta tindakan itu masih bersifat “paksaan”, dan belum mengetahui
maknanya.
Faktor
yang mempengaruhi individu berbeda-beda anatara yang satu dengan yang lain
yaitu ada tiga faktor : faktor lingkungan, heriditas, dan faktor gabungan
a. Faktor heriditas
Faktor
heriditas dipahami sebagai faktor bawaan yang dibawa anak dari orang tuanya.
Anak mewariskan sesuatu dari orang tuanya. Anak berkembang baik secar fisik
maupun psikis bukan karena pengaruh diri yang lain, akan tetaoi ditentukan oleh
pembawaanya sendiri. Lingkungan tidak memberikan pengaruh apa-apa pada anak.
b. Faktor lingkungan
Faktor
lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan individu. Anak yang
mendapatkan stimulus lingkungan yang baik akan berkembang dengan baik. Aliran
yang tekenal adalah aliran empirisme.
c. Faktor gabungan
Aliran
ini disebut aliran konvergensi. Seorang bakat atau potensi tetang music atau
olahraga tanpa dukungan atau stimulus yang baik atau sarana yang memadai tentu
tidak kan berkembang dengan baik, sebaliknya jika seorang hidup dikeluarga yang
ahli music atau seoran politiikus mislnya tidak akan seperti keluarga itu jika
potensi dan bakatnya dibidang tertentu.
D.
Perkembangan
dan pertumbuhan
Istilah perkembangan dan pertumbuhan
sering digunakan orang secara ‘’interchangeably” artinya istilah tersebut
digunaakan secara silih berganti dengan maksut yang sama. Sebenarnya
masing-masing istilah ini mempunyai pengertian yang berbeda dan perbedaan ini
masih jarang diperharikan orang lain begitu pula sebagian para ahli atau
penulis tentang psikologi pendidikan.
1. Pengertian perkembangan
Van
den deale mendefinisikan perkembangan berarti perubahan secara kuualitatif. Ini
berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada
tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seorang melinkan proses integrasi
daei banyak struktur yang kompleks.
Namun
sampai saat ini dalam memebrikan pengertingan tentang perkembangan berikut yng
lain :
ü Arifin : perkembangan adalah
merupakan perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi dan hanya
dapat dilihat dari gejalanya
ü Gut windarsih dan rohana kusumawati
: perkembangan adalah merupakan proses menuju keadaan yang lebih dewasa
bersifat kualitatif.
ü EB Hurlock : perkembangan merupakan
serangkaina perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman dan terdiri dari serangkaian perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuatitatif.
2. Pengertian pertumbuhan
Istilah
perkembangan dan pertumbuhan dalam arti biasa memang hamper sama keduanya dapat
diartikan adanya perubahan dan keadaan suatu keadaan yang lain.
Istilah
perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan yang bersifat kualitatif
dan kuantitatif yang menyngkut aspek psikologis.
Menurut
reni akabar hawadi (2001) perkembangan secara luas menujukan pada keseluruhan perubahan
dari potensi yang dimiliki individu dantampil dalam kualitas kemampuan,sifat
dan ciri-ciri yang baru.
3. Aspek yang mempengaruhi pertumbuhan
a. Anak sebagai keseluruhan
Anak
sebagai keseluruhan tumbuh oleh kondisi da
interaksi dari setiap aspek kepribadian yang dimiliki. Intelektual anak
berhubungan dengan kesehatan jasmaninya, kesehatan jasmaninya sangat
dipengaruhi oleh emosinya sedangkan emosi dipengaruhi oleh keberhasilan
disekolah, kesehatan jasmani dan kapasitas mentalnya.
b. Umur mental anak mempengaruhi
petumbuhanya
Umur
mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental anak menentukan
prestasi belajarnya. Penelitian tentang hubungan antara prestasi belajar pada
umumnya telah dilakukan. Hasil penelitian menenjukan adanya pertumbuhan erat
prestasi belajar dan pertumbuhan atau tinkah laku kematangan anak.
c. Permasalahan tingkah laku sering
berhubungan dengan pola pertumbuhan
Kita
harus menyadari bahwa pertumbuha diri
sendir menimbulkan situasi-situasi tertentu yang menimbulkan problem-problem
tiingkah laku. Anak yang pertumbuhanya cepat, lambat atau tidak teratur sering
menimbulkan problem-problem pembelajaran.
d. Penyesuaian pribadi sosial
mencerminkan dinamika pertumbuhan.
Peristiwa
yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah dihadapkan dengan
tantangan kultur masyarakat terutama hadapan orang tua dan teman-teman
sebayanya tercemin dalam penyesuain sosial.
E.
Funsi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Aspek dan faktor perkembangan
peserta didik :
1. Kecerdasan (intelek)
Intelek
merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan pertumbuhan syarat otak.
Karena piker pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual
yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh
kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik.
Adapun
tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu sebagai berikut :
ü Tahap pertama : Masa sensori motor
(0.00-2.50 th)
Yaitu masa
ketika bayi mempergunaan system penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya.
ü Tahap Kedua : Masa pra-operasional
(2.00-7.00 th)
Ciri khas
masa ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili sesuatu yang
tidak ada.
ü Tahap ketiga : Msa konkrit –
operasional (7.00-11.00 th)
Anak mulai
mengembangkan tiga macam opersi berpikir, yaitu :
a). Identifikasi : mengenali
sesuatu;
b). Negasi : mengingkari sesuatu;
c). Reprokasi : mencari hubungan timbale balik antara
beberapa hal.
ü Tahap keempat : masa operasional (11.00-dewasa)
Pada tahap ini seseorang bis
memperkirakan apa yang mungkin terjadi ia dapat
menngambil kesimpulan dari suatu pernyataan yang telah di tentukan.
2. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah potensi yang khusus
dimiliki oleh manusia. Dalam hidup atau dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkan. Kebutuhan setiap orang dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Emosi
merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan atau perilaku fisik.
Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku
yang lain.
3. Sosial
4. Bahasa
Fungsi bahasa adalah
sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia
sekitarnya, dengan orang-orang sekitarnya. Bicara adalah bahasa suara, bahasa
lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi pikiran
atau perasaannya dengan tangis atau ocehan.
5.
Bakat khusus
Pada mulanya bakat
merupakan hal yang amat penting berkaitan dengan masalah-masalah pekerjaan atau
tugas. Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu
yang hanya dengan rangsangan atu sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang
dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati, sebab
kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
6. Sikap,nilai,dan moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa
tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu
penguasaan pengetahuan (kognitif), penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan
penguasaan psikomotor. Masa bayi masih belum mempersoalkan masalah moral,
karena dalam kehidupan bayi belum dikenal hierarkhi nilai dan suara hati,
perilakunya belum dibimbing oleh norma-norma moral.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak
mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai ; ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang
tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang.
7. Pertumbuhan
fisik
Setelah lahir merupakan kelanjutan pertembuhan ebelum lahir.
Proses pereumbuhan fisik manusia berlngsung sampai masa dewasa, selama tahun
pertama ukuran tinggi badanya bertamabah sekitar sepertiga panjang semulanya
menjadi tiga kalinya.
8. Sosial
Dengan perkataan lain, dalam proses pertumbuhan
setiap orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan
lingkungannya, dan senantiasa akan memerlukan manusia lain.
9. Interaksi
keturunan dan lingkungan dalam perkembangan
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama-sama atau
berkerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen yang
tinggi dan berat badan minat yang khas. Karena pengaruh lingkungan bergantung
pada karakteristik genetic, maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat
interaksi.
10. Perbedaan
individu peserta didik
Makna perbedaan dan perbedaan individual menurut
linggreen mengangkut variasi yang terjadi baik variasi aspek fisik maupu
psikologi
Garry (1963) dalam buku perkembangan peserta didik
karya sunarto dan B. agung hartono mengkategorikan bidang-bidang sebagai
berikut :
a. Perbedaan
fisik,tingkat berat badan jenis kelamin pendengaran penglihatan dan kemampuan
bertindak.
b. Perbedaan
sosial, termasuk status ekonomi, agama dan hubungan keluarga dan sukuu.
c. Perbedaan
kepribadian , termasuk watak,motif,minat dan sikap
d. Perbedaan
intelegensi dan kemampuan dasar
e. Perbedaan
kecakapan dan kepandaian disekolah.
Comments
Post a Comment